Minggu, 17 Juni 2012

RIP

 Tentang RIP

RIP (Routing Information Protocol) adalah salah satu protokol routing dinamik paling tua yang menggunakan algoritma distance vector yakni algoritma Bellman-Ford. Karena itu RIP merupakan jenis protokol routing distance vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Meskipun dilihat dari umurnya, namun RIP masih biasa digunakan dalam bagian khusus dari perangkat yang support RIP sebagai protokol. RIP sangat efektif pada jaringan yang kecil sampai menengah.

Terdapat 3 versi RIP yakni RIPv1, RIPv2, dan RIPng,
RIPv1 adalah versi awal yang masih memiliki banyak keterbatasan. Beberapa keterbatasan RIPv1 yaitu pengalamatan jaringannya masih memandang pengkelasan alamat IP. Tentu ini akan mempersulit dalam hal perancangan sebuah jaringan. Keterbatasan RIPv1 yang lain tentu akan dibahas dalam Tugas Akhir ini. Karena banyaknya keterbatasan dari RIPv1, maka pada tahun 1993 RIPv2 dikembangkan dengan tambahan fitur yang tidak dimiliki oleh RIPv1 namun tetap memiliki spesifikasi dasar yang sama dengan RIPv1.
Pada RIPv2 memungkinkan pesan-pesan RIP membawa lebih banyak informasi.


RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), adalah perluasan dari RIPv2 untuk mendukung IPv6, generasi Internet Protocol berikutnya. Perbedaan utama antara RIPv2 dan RIPng adalah:
  • Dukungan dari jaringan IPv6.
  • RIPv2 mendukung otentikasi RIPv1, sedangkan RIPng tidak. IPv6 router itu, pada saat itu, seharusnya menggunakan IP Security (IPsec) untuk otentikasi.
  • RIPv2 memungkinkan pemberian beragam tag untuk rute , sedangkan RIPng tidak;
  • RIPv2 meng-encode hop berikutnya (next-hop) ke setiap entry route, RIPng membutuhkan penyandian (encoding) tertentu dari hop berikutnya untuk satu set entry route .
Comments
1 Comments
Comments
1 Comments

1 komentar:

  1. akhirnya ketemu juga yang dimaksud dengan RIP... ijin nyimak mba... terima kasih.. ^^

    BalasHapus