Black Hat

Theme Blogspot version Blackhat Indonesia

Black Hat

Theme Blogspot version Blackhat Indonesia

Black Hat

Theme Blogspot version Blackhat Indonesia

Senin, 18 Juni 2012

Pengantar JAringan Komputer (PJK)

Konsep Dasar Jaringan

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan dengan menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga antara satu komputer dengan komputer yang lain dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (sharing resources).

Sistem pemasangan jaringan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
  1. Jaringan Terpusat
    Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa node (workstation) yang terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut Server. Pada jaringan ini sistem kerja workstation tergantung dari komputer pusat. Dan komputer pusat tugasnya melayani permintaan akses dari workstation.
  2. Jaringan Peer-to-Peer
    Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server base). Pada masing-masing komputer workstation terdapat media penyimpanan (hard disk) yang berfugsi sebagai server individu. 

Pemanfaatan Jaringan Komputer

Pembentukan sebuah jaringan komputer sangat erat dengan manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya jaringan tersebut.

1. Bagi pakai (sharing) peralatan resources)
    Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakaian beberapa peralatan komputer seperti printer, hardisk, disket, scaner, CD-RO dan lainnya dapat dilakukan bersama-sama saling bergantian tanpa harus memindahkan posisi peralatan yang terpasang tersebut.

2. Bagi pakai software
    Hampir dalam setiap organisasi, kemampuan dalam melakukan bagi pakai berkas atau file data diperlukan setiap hari. Beberapa tipe software PC, khususnya program manajemen basis data atau database, didesain disamping agar bisa dipakai oleh satu pemakai, juga dimungkinkan untuk dipakai bersama-sama dengan pemakai lain dengan waktu yang bersamaan. Atau dengan kata lain, untuk mengakses dan meng-update file-file tadi. Paket yang lain, seperti program pengolah data (word processor) dan spreadsheer, kebanyakan didesain hanya untuk satu pemakai yang dapat meng-update file.

3. Komunikasi
    Komunikasi antar pemakai dalam suatu jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail atau tele conference. Sehingga kebutuhan akan komunikasi antar pemakai dapat dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya. Selain itu pemakai e-mail dapat menekan pemakaian pulsa telepon.

4. Pemrosesan terpusat (terdistribusi)
    Didalam suatu jaringan komputer dapat diolah secara terpusat atau terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat dilakukan apabila sebuah data yang dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan dalam suatu pusat. Sebaliknya, pemrosesan distribusi dilakukan apabila suatu pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat dikerjakan oleh tiap pemakai berdasarkan spesialisasi bidang kerjanya.

5. Keamanan data
    Keamanan data dapat diatur oleh supervisor (administrator) dengan pemberian hak akses, pembatasan waktu akses dan pemberian password untuk melindungi pemakaian komputer pusat.

6. Akses Internet bersama-sama
    Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer tersebut memberikan izin untuk akses ke internet, maka para pengguna jaringan dapat melakukan aktivitas di internet hanya dengan menggunakan satu buah akun di ISP, satu buah modem. Hal ini sangat menghemat dana yang cukup besr.

Prinsip Komunikasi Data

Jaringan komputer digunakan untuk melakukan tukar menukar atau komunikasi data. Komponen-komponen dala komunikasi data adalah sebagai berikut :

1. Komputer host
    Komputer host adalah komputer yang berfungsi sebagai penyebar informasi atau data. Host dapat berupa komputer mainframe atau komputer mini. Host yang berupa mainframe bekerja dengan menggunakan peralatan yang disebut dengan Front and Processor (FEP), yang merupakan komputer mini untuk mengelola komunikasi data dari jaringan.

2. Komputer receiver
    Komputer ini berfungsi sebagai penerima informasi.

3. Data
    Data adalah objek dari proses komunikasi yang terjadi pada jaringan.

4. Protokol komunikasi
    Protokol komunikasi adalah peraturan-peraturan yang diterapkan dalam jaringan dengan tujuan untuk mengatur komunikasi data. banyaknya protokol komunikasi menyebabkan dibutuhkan suatu alat (tools) yang disebut dengan Gateway, untuk menterjemahkan protokol sehingga menjadi compatible agar komunikasi data dijaringan dapat berjalan dengan baik.

5. Komponen transmisi
    Setelah memastikan komputer host dan receiver berjalan dengan baik, serta memilih protokol komunikasi, dilakukan implementtasi terhadap komponen transmisi, seperti kabel penghubung, modem, dan sebagainya.

Perangkat Jaringan

Agar suatu jaringan LAN atau Workgroup dapat terbentuk, selain harus memiliki komputer client/workstation dan server, juga diperlukan perangkat keras lain yang mendukung jaringan tersebut. Selain hardware, sistem informasi harus diinstal agar jaringan dapat berfungsi dengan baik. Sistem operasi yang ada antara lain Windows Server 2000, Windows Server 2003, dsd. Untuk lebih jelasnya jaringan diperlukan beberapa peralatan antara lain sebagai berikut :
  • Sebuah komputer file-server atau yang lebih dikenal dengan Server, sebagai pusat data.
  • Komputer sebagai tempat kerja atau disebut dengan workstation. Jumlah dari workstation bervariasi, mulai dari satu hingga ratusan.
  • NIC (Network Interface Card)
  • Wireless LAN (jika diperlukan)
  • HUB, Switch, Repeater 
  • Switch Wireless (jika diperlukan)
  • Kabel UTP
  • Kabel Telepon
  • Connector RJ45 dan RJ11
  • VDSL Converter
  • UPS (jika diperlukan) 
Peralatan jaringan tersebut merupan kebutuhan standar untuk membuat sebuah jaringan. Apabila jaringan ingin ditingkatkan harus dilakukan penambahan beberapa peralatan sebagai berikut :
  • Repeater
  • Bridge
  • Router
  • Gateway 

Komputer Server

Server adalah sistem komputer yang berjalan terus menerus dijaringan dengan tugas untuk mlayani komputer lain (workstation) dalam jaringan. Banyak server yang memegang peranan tersebut, akan tetapi ada pula yang digunakan secara bersama untuk keperluan bersama untuk tujuan lain (misalnya sebagai workstation juga). Secar fisik, server hampir serupa dengan komputer pada umumnya, meski konfigurasi hardware lebih sering dioptimisasi untuk memenuhi peranannya sebagai server. Perbedaan antar server dan komputer pada umunya lebih terletak pada software yang digunakan.

Beberapa istilah yang berhubungan dengan server adalah sebagai berikut :


- Mail Server
   Mail server memiliki istilah teknis yaitu Mail Transfer Agent (MTA). Mail server adalah suatu aplikasi pada server yang bekerja menerima e-mail datang dari user lokal dan meneruskannya ke user pada domain lain, atau sebaliknya.

- Sreaming Media Server
   Steraming media adalah media yang digunakan untuk menyeberkan (menyampaikan) sesuatu untuk dikonsumsi (dibaca, dilihat, atau didengarkan). Penyampainnya menggunakan jaringan. Contoh dari streaming adalah radio dan film (televisi). Contohnya user dapat meminta video atau suara. Akan tetapi user tidak mempunyai kontrol penuh terhadap dan hanya terjadi komunikasi satu arah, yang dikenel dengan video on Demand. Untuk situs yang berisikan aplikasi streaming dibutuhkan suatu server streaming untuk memproses layanan tersebut. Contoh aplikasi  Streaming Server VLC dan Darwin Server. Aplikasi streaming biasanya memiliki ekstensi *.tar.gz dan *.exe untuk diinstalasi. Msing-masing didukung oleh sistem operasi tertentu. Aplikasi streaming *.tar.gz didukung oleh sistem operasi FreeBSD 5.2, Fedore 10.0, dan Red Hat, dalam proses instalasi. Sementara itu, sistem operasi Windows 2000 dan Windows XP mendukung instalasi aplikasi streaming berfrekuensi *.exe.

- Web Server
   Ada dua buah pengertian mengenai web server, sebagai berikut :
  • Sebuah kompuer yang bertanggung jawab untuk menerima request HTTP dari clients dan menyediakan Web Pages serta objek-objek yang berkaitan dengannya.
  • Sebuah program komputer yang berfungsi seperi yang telah dijelaskan pada poin pertama.
- FTP Server
   Penjelasan lebih lanjut dari FTP Server ini akan diperjelaskan pada bagian selanjutnya.

- Proxy Server
   Penjelasan lebih lanjut dari Proxy Server ini akan di jelaskan pada bagian selanjutnya.

- Database Server
   Sebuah Database Server adalah program komputer yang menyediakan layanan basis data atau komputer lain. Basis data kadang diperlukan untuk sebuah aplikasi client-server. DBMS (Database Management System) sering menyediakan jasa basis data pada model client-server untuk akses basis data. Saat ini, banyak vendor-vendor yang menyediakan jasa pembuatan server khusus yang dapat memenuhi kebutuhan user dan mudah dalam perawatan serta penambahan hardware baru. Vendor-vendor tersebut antara lain adalah sebagai berikut : ACER, DELL, EXTRON, HP, IBM.

Network Interface Card (NIC)
NIC adalah kartu jaringan yang berupa papan elektronik yang akan dipasang pada setiap komputer yang terhubung pada jaringan. Saat ini, banyak sekali jenis kartu jaringan. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diketahui dari kartu jaringan seperti tipe kartu, jenis protokol dan tipe kabel yang didukungnya.

Hub
Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port. Hub akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga akan membentuk suatu jaringan dengan topologi star2. Pada jaringan yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub dengan komputer server. Sementara itu port yang lain digunakan untuk menghubungkan hub dengan node-node. Penggunaan hub dapat dekembangkan dengan mengaitkan suatu hub ke hub lainnya. Sedangkan dari segi pengelolaannya, HUB dibagi menjadi dua jenis, sebagai berikut :

- Hub manageable
   Hub jenis ini bisa dikelola dengan software yang ada dibawahnya.
- Hub non-manageable
   Hub jenis ini pengelolaannya dilakukan secara manual.
Hub hanya memungkinkan user untuk berbagi jalur yang sama.

Repeater
Repeater hampir sama dengan Hub. Reapeter menggunakan topologi bus, yang bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari workstation (client) ke server atau sebaliknya lebih cepat jika jaraknya semakin jauh. Dengan reapeter ini, jaringan dan sinyal akan semakin kuat, apalagi jika kabel yang di gunakan adalah jenis koaksil.

Bridge (jembatan)
Bridge, sesuai dengan namanya, berfungsi menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah, untuk jarinagn yang sama maupun berbeda. Bridge memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, maka paket akan ditolak. Bridge juga dapat mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari suatu segmen.

Switch
Switch dikenal juga dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari bridge.
Ada dua buah arsitektur switc, sebagai berikut :
  • Cut throughpaket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum dirusak ke segmen kelebihan dari arsitektur switch ini terletak pada kecepatan, karena pada saat sebuah tujuannya.
  • Store and forward, Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuknya memerlukan waktu. Keuntungan menggunakan switch adalah karena setiap segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada hub.

VDSL
Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port merupakan alat yang berguna sebagai converter dari label UTP ke kabel telepon. VDSL biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN yang jaraknya kurang dari 500 meter. Untuk menggunakannya harus sepasang, satu dipasang di switch atau hub yang berhubungan dengan server. Sedangkan yang satu lagi, di pasang di Switch atau Hub yang berhubungan dengan client.


Wireless
Ada bermacam-macam merk dan jenis dari wireless. Beberapa notebook sudah memasang wireless secara otomatis. Untuk memanfaatkan wireless yang sudah ada dikomputer atau memasang sebagai kartu jaringan, user harus memiliki Hub atau Switch yang ada fasilitas wirelessnya.

Router
Cara kerja router mirip dengan switch dan bridge. Perbedaanya, router adalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertetentu. Router bukanlah perangkat fisikal, melainkan logikal. Misalnya sebuah IP address tertentu yang dapat mengalir dari suatu segmen ke segmen lainnya.


Topology Jaringan 

Secara fisik,
topologi jaringan dapat berupa topologi bus, ring, star, extended star, hierarchical, ataupun mesh.

Topologi Bus
Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan adalah kabel koksial. Pada awal dan akhir kabel digunakan terminator. Contoh : Jaringan yang menggunakan kartu penghubung jaringan ethernet 10Base2.

Topologi Star
Jaringan dengan teknologi ini berbentuk seperi bintang. Hubungan antar node diperantari dengan menggunakan hub atau concentrator. Tiap node dihubungkan dengan kabel ke hub. Contoh : Jaringan yang memakai ethernet 10BaseT, membangun jaringan dengan menggunakan manageable switch.

Topologi Ring
Pada topologi ini setiap node saling berhubungan dengan node lainnya sehingga membentuk ring. Contoh : Jaringan yang menggunakan FDDL.

Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan gabungan dari kombinasi tiga topologi yang ada. Beberapa pihak yang menyebut dengan topologi mesh.

Topologi Logic
Secara logik, jaringan dibedakan atas bagaimana data dilewatkan melalui jaringan. Ada dua buah topologi logik yaitu :
- Bus
  Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan untuk komunikasi data dari node ke node. Tiap node akan menerima broadcast ini dan akan diabadikan jika memang bukan tujuannya.
- Ring
   Sistem ini menggunakan token-passing dimana data yang dikirim akan berputar dari node ke node sampai node tujuan di temukan.

Bandwidth
Bandwidth sebagai salah satu media yang menentukan performance dari suatu jaringan karena bandwidth merupakan media pembawa informasi, bandwidth juga menjadi faktor batasan dalan transfer data, hal ini terjadi bisa disebabkan karena kemampuan dari suatu perangkat jaringan yang tidak mendukung atau kesalahan dalam penggunaannya.












Sumber konten :
  • http://www.sejutablog.com/pengantar-jaringan-komputer-lan/#ixzz1y7kQ8LR
  • http://davitkurniawan.web.id, http://davidlama.wordpress.com

Minggu, 17 Juni 2012

Switching

apa itu Switching ??


Switch adalah suatu perangkat yang di gunakan di layer data-link. Sama hal nya dengan hub, switch menghubungkan banyak hosts ke network. Namun tidak seperti hub, sebuah switch bisa langsung meneruskan pesan ke tempat yang dituju tanpa membroadcast pesan tersebut ke semua host. Ketika suatu host mengirim pesan ke host lain dalam jangkauan switch, switch tersebut menerima dan menerjemahkan frame dari pesan tersebut untuk membaca MAC address nya


Packet Switching

Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam
packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi
beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket
data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari
berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk
kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.
(telkom.net)
Tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan.
Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara
berurutan yang disebut paket.
Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke tujuan
Pada setiap titik seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke
titik berikutnya.

Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim
untuk diteruskan ke stasiun penerima.

Penggunaan packet switching mempunyai keuntungan dibandingkan dengan penggunaan
Circuit switching antara lain:
  1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang dipakai bersama secara dinamis tergantung banyaknya paket yang dikirim.
  2. Bisa mengatasi permasalahan data rate yang berbeda antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.
  3. Saat beban lalu lintas meningkat, pada model circuit switching, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada model packet switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).
  4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirim dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih rendah.

 Contoh- contoh applikasi packet switching

TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet Switching” yang berasal dari
proyek DARPA (development of Defense Advanced Research Project Agency) di tahun
1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET.

Jaringan ATM adalah jaringan Packet-switching karena konsep ATM mirip dengan
konsep yang digunakan packet-switching yaitu transfer informasi dilakukan dalam format
sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran
tertentu) yang sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan
harus dibangun hubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang
berfungsi sebagai interface (baca: antarmuka) untuk menghubungkan komputer dengan
komputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnya dapat bercakapcakap
atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan 155Mbps).

GPRS adalah teknologi packet Switching data pada GSM. Teknologi yang dikenal
sebagai generasi 2.5 ini, merupakan pengembangan dari teknologi Circuit Switching pada
GSM.

Berbeda dengan teknologi Circuit Switching, pada GPRS koneksi ke jaringan hanya
dilakukan pada saat mengirimkan data. Data tersebut dikirim sekaligus dalam satu ´paket´, sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada teknologi circuit-switching. Sehingga biaya yang dibebankan pun, jauh lebih murah. Selain itu kecepatan transmisi datanya jauh lebih cepat, yaitu sampai 115 Kilobyte per second(Kbps). Padahal, sebelumnya kemampuan transmisi data pada GSM hanya 9,56 Kbps.
Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching.
Protocol ini dapat mendukung 1 kanal data asinkron, 3 kanal suara sinkron simultan atau 1 kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung 1 kanal suara sinkron 64 kb/s.
Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah
sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode
simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.



RIP

 Tentang RIP

RIP (Routing Information Protocol) adalah salah satu protokol routing dinamik paling tua yang menggunakan algoritma distance vector yakni algoritma Bellman-Ford. Karena itu RIP merupakan jenis protokol routing distance vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Meskipun dilihat dari umurnya, namun RIP masih biasa digunakan dalam bagian khusus dari perangkat yang support RIP sebagai protokol. RIP sangat efektif pada jaringan yang kecil sampai menengah.

Terdapat 3 versi RIP yakni RIPv1, RIPv2, dan RIPng,
RIPv1 adalah versi awal yang masih memiliki banyak keterbatasan. Beberapa keterbatasan RIPv1 yaitu pengalamatan jaringannya masih memandang pengkelasan alamat IP. Tentu ini akan mempersulit dalam hal perancangan sebuah jaringan. Keterbatasan RIPv1 yang lain tentu akan dibahas dalam Tugas Akhir ini. Karena banyaknya keterbatasan dari RIPv1, maka pada tahun 1993 RIPv2 dikembangkan dengan tambahan fitur yang tidak dimiliki oleh RIPv1 namun tetap memiliki spesifikasi dasar yang sama dengan RIPv1.
Pada RIPv2 memungkinkan pesan-pesan RIP membawa lebih banyak informasi.


RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), adalah perluasan dari RIPv2 untuk mendukung IPv6, generasi Internet Protocol berikutnya. Perbedaan utama antara RIPv2 dan RIPng adalah:
  • Dukungan dari jaringan IPv6.
  • RIPv2 mendukung otentikasi RIPv1, sedangkan RIPng tidak. IPv6 router itu, pada saat itu, seharusnya menggunakan IP Security (IPsec) untuk otentikasi.
  • RIPv2 memungkinkan pemberian beragam tag untuk rute , sedangkan RIPng tidak;
  • RIPv2 meng-encode hop berikutnya (next-hop) ke setiap entry route, RIPng membutuhkan penyandian (encoding) tertentu dari hop berikutnya untuk satu set entry route .

EIGRP (Enhanched Interior Gateway Routing Protocol)

Pengertian EIGRP

EIGRP adalah routing protocol yang hanya diadopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary
protocol pada cisco, dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco. EIGRP menggunakan formula berbasis bandwidth dan delay untuk menghitung metric yang sesuai dengan suatu rute. EIGRP melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. EIGRP tidak melakukan perhitungan perhitungan rute seperti yang dilakukan oleh protocol linstate. Hal ini menjadikan EIGRP tida membutuhkan desain ekstra, sehingga hanya memerlukan lebih sedikit memori dan proses dibandingkan protocol link state.

Konvergensi EIGRP lebih cepat dibandingkan dengan protocol distance vector. Hal ini terutama disebabkan karena EIGRP tidak memerlukan fitur loopavoidance yang pada kenyataannya menyebabkan konvergensi protocol distance vector melambat. Hanya dengan mengirim sebagian dari routing update (setelah seluruh informasi routing dipertukarkan). EIGRP mengurangi pembebanan di jaringan. Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary, sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di
sntara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).

EIGRP sering disebut juga hybriddistance- vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yang digunakan, yaitu distance vector dan link state. Dalam perhitungan untuk menentukan jalur manakah yang terpendek, EIGRP menggunaklan algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithm) dalam
menentukannya.

Tabel dalam EIGRP

EIGRP mempunyai 3 tabel dalam menyimpan informasi jaringannya:
1. Neighbor table :
Di table ini menyimpan list tentang routerrouter tetangganya. Setiap ada router baru yang dipasang, address
dan interface langsung dicatat pada table ini.

2. Topology table :
Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari routing table dalam suatu autonomous system (AS). DUAL
mengambil informasi dari table tetangga dan table topologi untuk melakukan kalkulasi lowest cost router to each destination.

3. Routing table :
the best routes ke tujuan. Informasi tersebuit diambil table topologi.

EIGRP akan mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router tetangganya masih hidup atau mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultan, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas, maka router tersebut dianggap mati.

EIGRP Packet Type
EIGRP memiliki beberapa type paket yaitu sebagai berikut:
  • Hello : untuk maintenance, mencari neigbour router
  • Acknowledgment : hello packet yang data fieldnya 0
  • Uptade : paket yang digunakan untuk memberikan perubahan NT
  • Query : paket yang dikirim oleh router untuk meminta informasi ke router lain mengenai suatu route/NT
  • Reply : balasan dari query paket

Kelebihan-kelebihan EIGRP
  1. Satu-satunya protokol routing yang menggunakan route backup. Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
  2. Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
  3. Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR.
  4. EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
  5. Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
  6. Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain).


Vlan (Virtual Local Area Network)

Pengertian VLAN


VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan
membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada
lokasi workstation.


BAGAIMANA VLAN BEKERJA??


VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging)
di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan
port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang
digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge
inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.
atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang
didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.


TIPE TIPE VLAN

Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port
yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.

1. Berdasarkan Port

Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh
VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2,
dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN

Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus
berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.

2. Berdasarkan MAC Address

Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation
/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC
address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu
bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.
Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi
sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin
harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki
ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.
Tabel MAC address dan VLAN
MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN                 1                          2                 2                              1

3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan

Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel
Tabel Protokol dan VLAN
Protokol IP IPX
VLAN 1 2

4. Berdasarkan Alamat Subnet IP

Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi
suatu VLAN
Tabel IP Subnet dan VLAN

IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak
mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan
VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya
di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih
tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding
menggunakan MAC addresses.

5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain

Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang
dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu
jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan
oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.







 Daftar pustaka
http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/07/apa-itu-vlan-virtual-local-area-network/

Kamis, 14 Juni 2012

Subnetting Binary Mode

Apa itu subnetting??


Subnetting adalah teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, B dan C. Dengan subnetting akan menciptakan Debera network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Subnetting juga merupakan suatu hal yang wajib dikuasai oleh seorang Network Administrator. Administrator-administrator yang mengelola jaringan besar sering kali merasa perlu membagi-bagi jaringan menjadi bagian yang lebih kecil lagi yang disebut sub network.

yang kita cari dalam subneting adalah :
Jumlah network
Jumlah host dalam 1 network
subnetmask
broadcas

Class A: 255.0.0.0
Class B: 255.255.0.0
Class C: 255.255.255.0

                                                       Konsep binary


8 bit
7 bit
6 bit
5 bit
10000000 = 128
1000000 = 64
100000 = 32
10000 = 16
10000001 = 129
1000001 = 65
100001 = 33
10001 = 17
10000010 = 130
1000010 = 66
100010 = 34
10010 = 18
10000011 = 131
1000011 = 67
100011 = 35
10011 = 19
10000100 = 132
1000100 = 68
100100 = 36
10100 = 20
10000101 = 133
1000101 = 69
100101 = 37
10101 = 21
10000110 = 134
1000110 = 70
100110 = 38
10110 = 22
10000111 = 135
1000111 = 71
100111 = 39
10111 = 23
10001000 = 136
1001000 = 72
101000 = 40
11000 = 24
10001001 = 137
1001001 = 73
101001 = 41
11001 = 25
10001010 = 138
1001010 = 74
101010 = 42
11010 = 26
10001011 = 139
1001011 = 75
101011 = 43
11011 = 27
10001100 = 140
1001100 = 76
101100 = 44
11100 = 28
10001101 = 141
1001101 = 77
101101 = 45
11101 = 29
… dst
… dst
… dst
11110 = 30
11111111 = 255
1111111 = 127
111111 = 63
11111 = 31























bit yang 0 dianggap mati
bit yang 1 dianggap hidup
 
    1                 1              1              1                1              1              1                1    
               
  128     +      64     +     32     +      16       +     8      +      4       +     2       +      1    =  255 
Alamat IP terdiri dari 32 bit binary yang terdiri dari porsi network dan porsi host dengan bantuan dari sebuah “subnet mask”.  32 bit binary terbagi dalam 4 octet (1 octet = 8 bit). Masing-masing octet dikonversi menjadi ”decimal” dan dipisahkan dengan tanda titik (dot).
jadi kalo 11111111.11111111.11111111.11111111
                   255  .   255     .    255    .    255

kalo 0 0 0 1 0 1 0 1
       0 0 0 16 0 4 0 1  = 21

contoh class C
diketahui ip address 10.10.100.0
subnetmask 255.255.255.224
tentukan :
- berapa banyak subnet?
- network address disetiap subnet
- 1st host disetiap subnet
- last host disetiap subnet
- broadcast host disetiap subnet

jawab :
255.255.255.224
256-224= 32
0,32,64,96,128,160,192,224

Network 10.10.100.0                  Nework 10.10.100.96               network 10.10.100.192
1st          10.10.100.1                   1st         10.10.100.97              1st         10.10.100.193
last host  10.10.100.30                last host 10.10.100.126            last host  10.10.100.222
broadcast 10.10.100.31               broadcast 10.10.100.127          broadcast 10.10.100.223

Network 10.10.100.32                 Network 10.10.100.128           network   10.10.100.224 
1st          10.10.100.33                   1st         10.10.100.129           1st           10.10.100.225
last host  10.10.100.62                last host  10.10.100.158           last host   10.10.100.224  
broadcast 10.10.100.63               broadcast 10.10.100.159          broadcast 10.10.100.255

Network 10.10.100.64                 Network 10.10.100.160
 1st          10.10.100.65                1st          10.10.100.161
last host  10.10.100.94                 last host   10.10.100.190
broadcast 10.10.100.95                broadcast 10.10.100.191



ket : 
- mengetahui banyak subnet menggunakan rumus 256 - subnetmask
hasilnya di lipat gandakan hingga sama dengan subnetmasknya.
di hitung mulai dari 0.
- mengetahui 1st, adalah di tambah 1 dari network awal
- last host  = network subnet berikutnya di kurangi 2
- broadcast = last host ditambah 1





VLSM (Variabel Length Subnet Mask)

Pengertian VLSM



Vlsm adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.




Cara untuk menghitung VLSM, yaitu :
1.Urutkan kebutuhan host dari yang terbesar hingga yang terkecil
2.Tentukan blok subnet beserta host berdasarkan blok subnet
3.Lakukan penambahan blok sebelumnya disetiap pergantian blok 



Contoh VLSM
  • Sebuah Universitas memiliki beberapa Fakultas, setiap Fakultas membutuhkan beberapa IP Address.
  • Jumlah Host yang di butuhkan :
    • Ekonomi :30
    • Hukum   : 15
    • Teknik     :60
    • Kedokteran :50
    • router ke router : 2
  • IP Address private yang ditentukan 192.168.10.0 dengan Subnetmask awal 255.255.255.0
  • Bagaimana membagi subnet-subnet tersebut dengan VLSM ?


 Jawaban

Fakultas
Kebutuhan
Blok
Host
Konfigurasi Ip
Range Ip
Broadcast
subnetmask
Teknik
Kedokteran
Ekonomi
Hukum
router 1
 router 2
router 3
router 4
60
50
30
15
2
2
2
2
64
64
32
16
4
4
4
4
62
62
30
14
2
2
2
2
192.168.10.0
192.168.10.64
192.168.10.128
192.168.10.160
192.168.10.176
192.168.10.180
192.168.10.184
192.168.10.188
1-62
65-126
129-158
161-174
177-178
181-182
185-186
189-170
63
127
159
175
179
183
187
171
255.255.255.192
255.255.255.192
225.255.255.224
255.255.255.240
255.255.255.252
255.255.255.252
255.255.255.252
255.255.255.252